download serba-serbi aneka konten

Breaking

Sabtu, 19 Januari 2019

Kisi-Kisi E-Commerce & E-Bussines


1.      Pengertian e-busines dan e-commerence

a.     Pengertian E-Business
adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik

b.     Pengertian E-Commerce
adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik.

2.      Perbedaan antara e-busines dengan e-commerence 

e-commerce benar-benar berjutuan money oriented (berorientasi pada perolehan uang),
e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.
kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet
3.      Tentang infrastruktur e-busines dengan e-commerence

            Infrastruktur e-business adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yangdigunakan untuk memberikan layanan e-business untuk karyawan, pelanggan dan mitra.Infrastruktur e-business yang memadai  merupakan hal yang  sangat penting untuk semuaperusahaan yang mengadopsi e-business karena hal tersebut mempengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas. Sebuah keputusan utama dengan mengelola elemen infrastruktur yang berada dalam perusahaan dan dikelola secara eksternal sebagai pihak ketiga yang dikelola oleh sebuah aplikasi, server data, dan jaringan. Hal ini juga penting untuk menjadi fleksibel dengan mempertimbangkan teknologi baru untuk mendukung perubahan yang diperlukan oleh bisnis untuk bersaing secara efektif

Dalam infrastruktur e-business terdapat dua komponen utama yang berperan penting, yaitu:
1.      Technical e-business infrastructure (hardware, software, teknologi komunikasi, data, dan aplikasi utama).
2.       Human e-business infrastructure (keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen, nilai, norma dan pengetahuan).
           

  1. Infrastruktur e-commerce
Untuk menjalankan  e-Commerce,  diperlukan  beberapa servis atau infrastruktur yang mendukung pelaksanaan e-commerce. Servis-servis ini akan dibahas di bawah ini.
  1. Directory Services 
Directory services  menyediakan informasi tentang  pelaku bisnis dan end user, seperti halnya buku telepon dan Yellow Pages. Ada beberapa standar yang digunakan untuk menyediakan  directory services. Salah satu standar yang  cukup populer adalah LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)  yang kemudian menimbulkan OpenLDAP. Salah satu  permasalahan yang mengganjal dalam penggunaan  directory services adalah adanya  potensi  security hole, yaitu ada  kemungkinan orang melakukan spamming.  pamming  adalah proses pengiriman email sampah yang tak  diundang (unsolici ed emails) yang biasanya  berisi tawaran barang atau servis ke banyak orang sekaligus. Seorang spammer dapat melihat daftar  user  dari sebuah  directory services kemudian mengirimkan email spamnya kepada alamat-alamat email yang dia peroleh dari directory services tersebut.
  1. Infrastruktur Kunci Publik (Public Key Infrastructure)
Untuk menjalankan eCommerce, dibutuhkan tingkat keamanan yang dapat diterima. Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan adalah dengan menggunakan teknologi kriptografi, yaitu antara lain dengan menggunakan enkripsi untuk mengacak data. Salah satu metoda yang mulai umum digunakan  adalah pengamanan informasi dengan menggunakan  public key system.  Sistem lain  yang bisa digunakan adalah  private key system. Infrastruktur yang  dibentuk  oleh sistem  public key ini  disebut  Public Key Infrastructure (PKI), atau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia menjadi Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dimana kunci publik dapat dikelola untuk pengguna yang tersebar (di seluruh dunia).
  1. Certification Authority (CA)
Merupakan sebuah body / en ity yang memberikan dan mengelola sertifikat digital yang dibutuhkan dalam transaksi elektronik. CA berhubungan erat dengan pengelolaan public key system. Contoh sebuah CA di Amerika adalah Verisign (www.verisign.com). Adalah merugikan apabila perusahaan di Indonesia menggunakan  fasilitas Verisign dalam  transaksi eCommerce. Untuk itu di Indonesia harus ada sebuah (atau lebih) CA. Sayangnya, untuk menjalankan CA tidak mudah.Banyak hal teknis dan non-teknis yang harus dibenahi. (Catatan: penulis saat ini sedang mengembangkan sebuah CA untuk Indonesia. Kontak penulis untuk informasi lebih lanjut.) CA  dapat  diimplementasikan dengan  menggunakan software yang komersial (seperti yang dijual oleh Verisign) dan juga yang gratis seperti yang dikembangkan oleh OpenCA1.
  1. IP Secure
Keamanan media komunikasi merupakan hal yang  penting. Mekanisme untuk mengamankan media komunikasi  yang aman  (secure) selain menggunakan SSL, yang akan dijelaskan kemudian, adalah  dengan menggunakan  IP Secure.  Plain IP versi 4, yang umum digunakan saat ini, tidak menjamin keamanan data.Pretty Good Privacy (PGP).  PGP dapat digunakan untuk authentication, encryption, dan  digital signature. PGP umum digunakan (de facto) di  bidang eMail. PGP memiliki permasalahan hukum (law) dengan algoritma enkripsi yang digunakannya, sehingga ada dua sistem, yaitu sistem yang dapat digunakan di Amerika Serikat  dan sistem  untuk internasional (di luar Amerika Serikat). Implementasi dari PGP ada bermacam-macam, dan bahkan saat ini sudah ada implementasi dari GNU yang disebut GNU Privacy Guard (GPG).
  1. Privacy Enhanced Mail (PEM)
PEM merupakan standar pengamanan email yang diusulkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).PKCS. Public Key Cryptography Standards.S/MIME.  Selain menggunakan PGP, pengamanan eMail dapat juga dilakukan dengan menggunakan standar S/MIME.  S/MIME sendiri merupakan standar dari secure messaging,  dan tidak terbatas hanya untuk  eMail saja. Beberapa vendor EDI sudah berencana  untuk menggunakan  S/MIME sebagai salah satu standar yang didukung untuk messaging. Informasi mengenai S/MIME dapat diperoleh dari berbagai tempat, seperti misanya: S/MIME CentralSecure Sockets Layer (SSL).  Seperti dikemukakan  pada awal dari report ini, eCommerce banyak  menggunakan teknologi Internet. Salah satu teknologi yang digunakan adalah standar  TCP/IP  dengan menggunakan  socket. Untuk meningkatkan keamanan informasi  keamanan layer socket  perlu ditingkatkan dengan menggunakan teknologi kriptografi. Netscape mengusulkan pengamanan dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) ini. Untuk implementasi yang bersifat gratis dan open source, sudah tersedia OpenSSL  project. Selain SSL ada juga pendekatan lain, yaitu dengan menggunakan Transport Layer Security (TLS v1). (Dikutip dari buku Raymond McLeod, Jr “Sistem Informasi Manajemen”).

  1. Komponen Penting E-Commerce
  1. EDI (Elektronik Data Interchange) didefinisikan sebagai pertukaran data antar komputer antar berbagai organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standart an bisa diolah oleh computer. Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat aplikasi bisnis partner dagang. EDI menggantikan proses manual untuk mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang, manajer kantor dan pihak lainnya. Hal tersebut akan mengurangi tingkat kesalahan pengisian data, selain itu juga mengurangi biaya untuk menggaji tenaga entry data. Pada dasarnya data bisa dikirim dengan lebih efisien bila mneggunakan EDI.
  2. Digital Currency memungkinkan user memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini digital currency dirancang untuk versi elektronik dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media fisik, baik secara anatomis maupun dari segi likuilidasnya. Jenis dari digital currency adalah e-cash, micropayments.
  3. Elektronik catalogs (e-catalogs) aplikasi di internet dan merupakan komponen utama dari sistem e-commerce. E-catalog merupakan antar muka (interface) grafis yang pada umumnya berbentuk halaman www yang menyediakan informasi tentang penawaran produk dan jasa. E-catalog pada umumnya mendukung online shopping dan kemampuan pemesanan dan pembayaran barang. Suatu website bisa juga merupakan suatu koleksi dari katalog, misalnya electronik mall merupakan suatu catalog atas catalog. Aplikasi e-catalog sebaiknya memiliki karakteristik: bersifat interaktif, mampu diupdate secara dinamis dan presensi global.
  4. Intranet dan ekstranet kemampuan fitur standar intranet dalam preusahaan pada umumnya memilki 4 kemampuan dasar: email, online publishing, online searches, dan application distibution. sedangkan kemampuan ekstranet memperluas kemampuan fitur tersebut ke partner bisnis. Keuntungan menggunakan intranet di dalam suatu perusahaan/organisasi adalah: mempercepat proses bisnis, memfasilitasi pertukaran informasi, meningkatkan komunikasi dan kolaborasi. (Dikutip dari buku Humdiana & Evi Indrayani “Sistem Informasi Manajemen”).

  1. Tahapan infrastrukur menuju E-commerce
Biasanya, perusahaan konvensional yang berniat mengimplementasikan e-commerce secara alami akan melalui beberapa tahapan. Berikut tahapan – tahapan menuju e-commerce :
  1. Brochurware
Pada tahap pertama, perusahaan biasanya menggunakan internet sebagai medium untuk berpromosi (marketing). Istilah “brochurware” sendiri memiliki makna dipergunakannya internet sebagai sarana untuk mengembangkan brosur elektronik. Jenis – jenis informasi standar yang biasa diletakkan dalam situs perusahaan adalah profil perusahaan, informasi produk dan pelayanan yang ditawarkan, nomor telepon yang dapat dihubungi, dan sebagainya.
  1. Customer Interactivity
Sesuai dengan namanya, pada tahapan berikut perusahaan mulai mengembangkan kemampuan aplikasi situsnya untuk memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah (dialog) antara perusahaan dan para konsumennya (atau calon pelanggan). Contohnya adalah fasilitas interactive chatting yang memungkinkan pelanggan untuk secara interaktif berdiskusi dan melakukan tanya jawab dengan bagian customer-service perusahaan. Prinsip yang dikembangkan disini adalah menciptakan relasi atau hubungan interaktif dengan konsumen sebagai salah satu faktor yang menentukan aspek kepuasan dan loyalitas pelanggan.
  1. Transaction Enabler
Tahap selanjutnya adalah pengembangan suatu aplikasi yang memungkinkan terjadinya transaksi bisnis secara elektronik (e-Commerce). Paling tidak terdapat dua jenis transaksi bisnis yang umunya terjadi. Pertama, mekanisme pembelian produk atau jasa oleh konsumen melalui internet. Aktivitas perdagangan, seperti pemilihan barang melalui katalog, penawaran harga, sampai dengan pembayaran, dilakukan melalui fasilitas yang tersedia di situs perusahaan. Kedua, transaksi yang terjadi antara perusahaan dan rekanan bisnisnya.
  1. One-to-one Relationship
Dengan tahapan ini diharapkan terjadinya transaksi perdagangan antar individu. Secara prinsip, yang terjadi disini adalah mekanisme penjualan produk atau pelayanan berbasis individu yang memungkinkan masing – masing konsumen untuk berhubungan secara ekslusif dengan individu lain secara bebas. Contohnya adalah bisnis pelelangan, atau penjualan mata uang (money changer). Dampak mekanisme perdagangan seperti ini adalah dimungkinkannya seorang konsumen untuk memperoleh harga spesifik yang berbeda dengan konsumen – konsumen lainnya.
  1. Real Time Organizations
Pada tahap kelima ini yang terjadi adalah bisnis non-stop 24 jam. Saat ini seluruh transaksi diambil alih secara otomatis oleh komputer. Secara real time calon penjual dan pembeli, melalui situs perusahaan, dapat bertemu dan melakukan transaksi saat itu juga.
  1. Communities of Interests
Tahap terakhir dalam tahapan menuju e-commerce adalah kemampuan perusahaan dalam membentuk sebuah komunitas didunia maya, yang terdiri dari para konsumen dan rekanan bisnis yang saling bekerja sama untuk menciptakan value di Internet. Kecepatan evolusi perusahaan dalam memanfaatkan Internet untuk mengembangkan e-commerce sangat ditentukan oleh kesiapan manajemen dan ketersediaan sumber daya yang memadai.

  1. Membangun Aplikasi E-Commerce
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam membangun Aplikasi E-Commerce :
  • Mendaftarkan diri sebagai Internet Merchant Account.
  • Web Hosting.
  • Memperoleh sertifikat Digital dari Lembaga verisgn.
  • mencari provider yang menyediakan transaksi online.
  • Membuat / membeli software e-commerce.
Beberapa Tips membangun aplikasi yaitu
  • Gunakan Design yang baik
  • Daftarkan website anda ke search engine
  • Buat banner dan taruh pada website 2 yang terkenal
  • Taruhlah URL website anda pada signature e-mail andan
  • Promosikan website anda
  • Hindari Spamming
  • Ciptakan hubungan link timbal balik dengan perusahaan sejenis
  • Perhitingkan segala kemungkinan website rival sejenis

  1. Tahapan - tahapan dalam transaksi e-commerce
  1. E-customer dan e-merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa dari Internet Server Provider (ISP) oleh e-merchant.
  2. Transaksi melalui e-commerce disertai term of use dan sales term condition atau klausula standar, yang pada umumnya e-merchant telah meletakkan klausula kesepakatan pada website-nya, sedangkan e-customer jika             berminat tinggal memilih tombol accept atau menerima.
  3. Penerimaan e-customer melalui mekanisme “klik” tersebut sebagai perwujudan dari kesepakatan yang tentunya         mengikat pihak e-merchant.
  4. Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan proses pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing pihak yaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank. Prosedurnya e-customer memerintahkan kepada issuing customer bank untuk dan atas nama e-customer melakukan sejumlah pembayaran atas harga barang kepada acquiring merchant bank yang ditujukan kepada e-merchant
  5. Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan prestasi oleh pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang.










4.      Model bisnis eccomerce
CONSUMER TO CONSUMER (C2C)
Pada model bisnis C2C ini adalah, mereka yang melakukan transaksi jual beli adalah individu ke individu. Biasanya menggunakan media pihak ke 3 untuk menyimpan barang yang akan dijual. Saat ini yang paling sering digunakan Adalah bukalapak.com misalnya atau belanja.com Model bisnis C2C membantu konsumen untuk menjual aset mereka seperti properti perumahan, mobil, sepeda motor, handphone, laptop, dll.
CONSUMER TO BUSINESS (C2B)
Dalam model ini, konsumen melakukan penitipan kepada suatu situs besar yang menjual produk barang atau yang berasal dari individu atau organisasi. Misalnya, Anda membuat sebuah template website yang sangat menarik, kemudian Anda menitipkannya ke themeforest.com atau Anda membuat suatu gambar desain kemudian Anda menyimpannya di istockphoto.com.
Business to Goverment (B2G)
Model B2G adalah varian model bisnis dari B2B. Situs pelaku bisnis digunakan oleh pemerintah untuk melakukan perdagangan dan pertukaran informasi dengan berbagai organisasi bisnis. Situs tersebut diakreditasi oleh pemerintah dan menyediakan media untuk bisnis untuk mengirimkan formulir aplikasi kepada pemerintah.
GOVERMENT TO BUSINESS (G2B)
Pemerintah menggunakan model website B2G untuk mendekati organisasi bisnis. Pemerintah membuat suatu situs khusus untuk menyebarkan informasi lelangan proyek yang kemudian informasi tersebut dapat dilihat oleh para pelaku bisnis. Situs tersebut berupa informasi lelang, tender dan persyaratan.
GOVERMENT TO CITIZEN (G2C)
Pemerintah menggunakan model website G2C untuk mendekati warga secara umum. Dalam hal ini, pemerintah melakukan pendekatan dengan masyarakat berupa layanan-layanan tertentu. Misalnya, melakukan perpanjangan SIM melalui internet, atau melakukan pendaftaran NPWP melalui internet



5.      8 kunci elemen bisnis
Komponen
Pertanyaan
Proposisi nilai
Mengapa pelanggan membeli dari anda?
Model pendapatan
Bagaimana anda mendapatkan uang?
Peluang pasar
Ruang pasar apa yang anda berniat untuk melayani, dan apa ukurannya?
Lingkungan kompetitif
Siapa lagi yang menempati dimaksudkan marketspace anda?
Keunggulan kompetitif
Apa keuntungan khusus dari perusahaan yang dibawa ke marketspace?
Strategi pasar
Bagaimana anda berencana untuk mempromosikan produk atau jasa untuk menarik audiens sebagai target anda?
Pengembangan organisasi
Jenis struktur organisasi dalam perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan rencana bisnis?
Team manajemen
Apa macam pengalaman dan latar belakang yang penting bagi para pemimpin perusahaan untuk memiliki? 

6.      model bisnis B2C


Model Bisnis B2C (Business to Consumer)
Business to Consumer (B2C)  adalah kegiatan e-bisness dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen melalui barang atau jasa. Secara definisi sudah dapat dipastikan atau mungkin dapat diperkirakan bahwa model ini cocok untuk para pengusaha kecil dan menengah, itu karena :

1.     Menyingkirkan perantara.

2.    Penghematan biaya dan memberi kemudahan.

3.    Secara teoritis, keuntungan akan lebih mudah diraih melalui mode B2C ini karena biaya tidak tumbuh secara proporsional dengan pertumbuhan bisnis, dalam arti pertumbuhan bisnis niscaya akan lebih pesat dari pada biaya yang harus dikeluarkan.

4.    Kebutuhan akan modal kerja yang lebih rendah dibandingkakn dengan kasus bisnis konvensional sehingga harga pun dapat ditekan menjadi lebih murah.



Contoh website Business to Consumer (B2C) adalah :
Karakteristik B2C (Business to Consumer) :

1.     Penjualan secara eceran dari perusahaan / badan bisnis langsung ke konsumen akhir.

2.    Produk eceran yang sangat beraneka ragam.

3.    Pembayaran secara on-line menggunakan kartu kredit.

4.    Berbelanja dengan sangat mudah. 

5.    Usaha berpromosi dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan konsumen atau dengan adanya potongan harga.


Keuntungan B2C :

1.     Akses ke pasar global secara langsung.

2.    Penghematan waktu dan tempat.

3.    Pengurangan biaya yang sangat berarti.

4.    Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari per minggu.

5.    Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa di dapat di pasar trasdisional. 

6.    Mudah dalam penggunaanya, tidak memerlukan kepandaian khusus. 

7.    Banyak pilihan yang didapt dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dijamin.

8.    Product on demand (apa yang anda perlukan akan anda dapatkan).
7.      model bisnis e-commerece B2B

Model Bisnis B2B (Business to Business)
e-commerce Business to Business (B2B) adalah transaksi – transaksi antara bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui internet, ekstrant, intranet, atau jaringan privat.

Transaksi dan aktivitas e-commerce Business to Business antara lain :

1.     Sell-side (satu penjual banyak pembeli).

2.    Buy-side (satu pembeli banyak penjual).

3.    Exchange / virtual market (banyak pembeli banyak penjual).

4.    Peningkatan rantai pasokan dan collaborative commerce.



Tipe material yang diperdagangkan diklasifikasikan menjadi 3 material yaitu:

1.     Material langsung adalah material yang digunakan dalam proses produksi produk, misalnya kertas untuk buku, besi untuk mobil.

2.    Material tidak langsung adalah material yang digunakan untuk mendukung proses produksi, misalnya bohlam, peralatan kantor.

3.    MRO (maintenance, repair, operation) adalah material tidak langsung yang digunakan dalam aktivitas – aktivitas yang mendukung proses produksi. 



Infrastruktur B2B yaitu :

1.     EDI adalah pertukaran data transaksi (penjualan, pembelian, tagihan, pengiriman barang, dll) secara elektronik antara satu sistem dengan sistem lainnya. 

2.    VAN adalah jaringan terdedikasi untuk keperluan transaksi B2B elektronik yang dapat dipastikan bandwith serta keamanannya. Alternatif VAN adalah penggunaan VPN

3.    EDI berbasis internet ebXML. 



Manfaat dalam penerapan B2B antara lain :

1.     Mengurangi penggunaan kertas dan biaya – biaya yang bersangkutan (administrasi, pencarian, penjualan, pemeliharaan sediaan, dll).

2.    Mengurangi kesalahan – kesalahan manual, waktu transaksi, dan jumlah persediaan di gudang. 

3.    Meningkatkan fleksibilitas (JIT), produktivitas dan kolaborasi.

4.    Konfigurasi dan kustomisasi produk menjadi lebih mudah.

5.    Customer service yang efisien. Katalog online yang interaktif.



Hambatan yang dimiliki oleh B2B antara lain :

1.     Konflik antar agen.

2.    Operasi private & public exchanges.

3.    Disintermediasi, adalah perubahan investasi dari lembaga keuangan yang yield-nya rendah ke investasi yang memberikan yield yang lebih besar.

4.    Potensi kehilangan pelanggan lebih besar karena penjual tidak bertemu dan bertatapan muka secara langsung dengan pembelinya. 



Contoh-contoh website e-commerce Business to Business (B2B) :
Karakteristik transaksi B2B (Business to Business) pada umumnya :

1.     Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.

2.    Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah yang banyak guna dijual kembali.

3.    Koneksi on-line antara vendor dengan pembeli.



Keuntungan B2B :

1.     Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata.

2.    Produktivitas kerja yang besar dan potensial.

3.    Penghematan waktu dalam melakukan transaksi. 

4.    Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah).

5.    Pengurangan biaya atau pengeluaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Your Ad Spot

Pages